1. JAKARTA "Kota Kemenangan"
Nama Kota London diambil dari nama salah satu daerah di Inggris yang dulu pernah jadi pusat perdagangan Romawi, yakni Londinium. Menurut sejarawan Richard Coates, kata "Londinium" sendiri berasal dari kata "Lononida" yang dalam bahasa Celtic kuno berarti "sungai yang dalam". Sungai di sini mengacu pada River Thames, satu sungai di Kota London, dekat daerah Londinium.
5. AMSTERDAM "Bendungan Amstel"
10. SEOUL "Ibu Kota"
11. BANGKOK
"Desa yang terletak di tepi sungai dengan pohon makok"
Sebelum menggunakan nama "Jakarta", kota ini sempat memakai beberapa nama. Mulanya kota ini bernama "Sunda Kelapa", namun diubah menjadi "Jayakarta" ketika kota ini direbut dari tangan Portugis oleh Fatahillah pada tahun 1527. "Jayakarta" sendiri berasal dari dua kata dalam Bahasa Sanskerta yakni "Jaya" yang berarti "Kemenangan" dan "Karta" yang berarti "Tempat Aman" atau "Kota", sehingga "Jayakarta" berarti "Kota Kemenangan" yang merujuk pada kemenangan Fatahillah atas Portugis di kota tersebut. Nama ini kemudian disederhanakan menjadi "Jakarta" ketika Indonesia merdeka dan menjadi simbol kemenangan bangsa Indonesia atas para penjajah.
2. LONDON "Sungai yang dalam"
Nama Kota London diambil dari nama salah satu daerah di Inggris yang dulu pernah jadi pusat perdagangan Romawi, yakni Londinium. Menurut sejarawan Richard Coates, kata "Londinium" sendiri berasal dari kata "Lononida" yang dalam bahasa Celtic kuno berarti "sungai yang dalam". Sungai di sini mengacu pada River Thames, satu sungai di Kota London, dekat daerah Londinium.
3. ROMA "Kekuatan"
Kata "Roma" berasal dari nama salah satu kerajaan terkuat di Eropa yang pernah beribukota di kota tersebut, yakni Kerajaan Romawi. Nama "Romawi" sendiri berasal dari nama pendiri Kota Roma sekaligus Raja Romawi Pertama yakni Raja Romulus. Dalam bahasa Yunani, kata "Rhom" sendiri berarti "kekuatan".
4. PARIS "Orang Kreatif"
Kata "Paris" diambil dari nama Suku Parisii. Suku Parisii adalah penghuni kota Paris ketika kota tersebut masih bernama Lutetia. Namun seiring berjalannya waktu, kota Lutetia lebih dikenal sebagai kota orang Parisii, hingga lama-lama disebutlah Kota Paris. Kata "Parisii" sendiri berasal dari bahasa Celtic kuno yakni "Parisio" yang berarti "orang kreatif". Sebutan itu ditujukan pada suku Parisii yang memang kebanyakan adalah pengrajin dan seniman.
Pada tahun 1170, terjadi banjir besar di bagian utara Belanda yang memakan banyak korban. Banjir tersebut berasal dari meluapnya Sungai Amstel. Maka, 3 tahun kemudian dibangunlah bendungan raksasa di sungai itu yang disebut "Aemstelredamme". Saking besarnya bendungan itu, lama-lama muncul pemukiman hingga terbentuk desa di atas bendungan tersebut. Desa itu kemudian disebut "Amsterdam" yang berkembang menjadi kota seperti sekarang.
6. MOSKOW "Rawa-Rawa"
"Moskow" berasal dari Bahasa Slavia yakni "Moscow". Namun dalam bahasa aslinya, "Moskow" disebut "Moskva". "Moskva" sendiri berasal dari Bahasa Finlandia Kuno yang berarti "air gelap" atau "rawa-rawa". Hal tersebut mengacu pada kondisi daerah Moskow pada saat itu yang merupakan dataran rendah dan dibelah oleh sungai berair gelap serta tertutup pohon-pohon yang lebat.
7. MADRID "Banyak aliran"
"Madrid" berasal dari Bahasa Arab yakni "Majritun". Nama "Majritun" diberikan oleh Kerajaan Islam sebagai nama Ibu Kota Spanyol yang dulu bernama Andalusia. Setelah Spanyol kembali dikuasai bangsa Eropa, Kota Majritun dibuah namanya menjadi Kota Magerit yang lama-lama disederhanakan menjadi "Madrid". Dalam bahasa Arab sendiri, "Majritun" berarti "banyak aliran". Kata "aliran" di sini bisa mengacu pada "aliran sungai" yang memang begitu banyak membelah Kota Madrid dari segala sisi, namun bisa mengacu juga pada "aliran keyakinan" yang begitu beragam di Kota Madrid pada masa pemerintahan Islam.
8. TOKYO "Ibu Kota Timur"
Sebelum diberi nama "Tokyo", kota ini disebut "Edo" yang berarti pesisir. Kota Edo diubah namanya menjadi Tokyo ketika kota tersebut dijadikan Ibu Kota oleh Pemerintah Meiji pada tahun 1868. Kata "Tokyo" sendiri sebenarnya berasal dari dua kata, yakni "To" (Timur) dan "Kyo" (Pusat/Ibu Kota), sehingga "Tokyo" berarti "Ibu Kota Timur" atau Ibu Kota yang terletak di bagian Timur. Sangat sederhana ya?
9. DISTRICT OF COLUMBIA "Daerah Khusus Amerika"
"Washington, D.C." sebetulnya bukanlah nama resmi dari Ibu Kota Amerika Serikat. Nama tersebut hanyalah nama lain yang diambil dari nama pendiri sekaligus Presiden Pertama Amerika Serikat, yakni George Washington. Nama resmi dari kota tersebut sebenarnya adalah "District of Columbia" atau disebut "D.C." saja. Dalam bahasa Inggris-Amerika, "District" berarti "Daerah Khusus" sementara "Columbia" adalah nama lain atau nama puitis dari "Amerika", sehingga "District of Columbia" berarti "Daerah Khusus Amerika". Amerika memang terkenal selalu memakai nama-nama yang kaku dan umum. Nama resmi negara mereka saja "United States of America" (U.S.A.) yang berarti "Kesatuan Negara-Negara Benua Amerika" (merujuk pada negara-negara bagian yang tergabung dalam federasi).
Lebih sederhana dari Tokyo, Kota Seoul ternyata berasal dari Bahasa Korea Kuno yang berarti "Ibu Kota". Ya, itu saja.
"Desa yang terletak di tepi sungai dengan pohon makok"
Bangkok telah menjadi Ibu Kota Thailand sejak negara itu masih bernama Kerajaan Siam. Kata "Bangkok" sendiri berasal dari 2 kata yakni "Bang" yang berarti "Desa yang terletak di tepi sungai" dan "Kok" yang diambil dari nama pohon khas Thailand yakni "Makok" (Elaeocarpus hygrophilus) yang memang tumbuh subur di Kota Bangkok.
12. KUALA LUMPUR
"Tempat pertemuan di Sungai Lumpur"
Pada awal berdirinya, Kota Kuala Lumpur adalah tempat penghasil timah yang sangat besar. Pusat pembuatan
Timah di kota tersebut terletak di sepanjang Sungai Klang atau yang disebut juga Sungai Lumpur. Sehingga distrik-distrik produksi timah di sekitar Sungai Klang atau Sungai Lumpur menjadi tempat pertemuan banyak orang. Dari sana, tercetuslah nama "Kuala Lumpur" yang artinya "Tempat pertemuan di Sungai Lumpur".
Timah di kota tersebut terletak di sepanjang Sungai Klang atau yang disebut juga Sungai Lumpur. Sehingga distrik-distrik produksi timah di sekitar Sungai Klang atau Sungai Lumpur menjadi tempat pertemuan banyak orang. Dari sana, tercetuslah nama "Kuala Lumpur" yang artinya "Tempat pertemuan di Sungai Lumpur".
"BEFORE YOU ASK GOD FOR WHAT YOU WANT, FIRST THANK GOD FOR WHAT YOU HAVE"
thank you :)
Comments